Wednesday, January 29, 2014

Kentut Sapi Sebabkan Ledakan di Jerman

VIVAnews - Ledakan hebat terjadi di sebuah
kandang sapi di Jerman. Diduga, ledakan tersebut
terjadi akibat gesekan listrik dengan gas methane
yang dihasilkan dari kentut dan sendawa sapi.
Diberitakan Daily Mail, Minggu 28 Januari 2014,
insiden ini terjadi di wilayah Hesse, Jerman tengah.
Saking hebatnya ledakan, atap kandang hampir
terlepas.
Ada sekitar 90 sapi di kandang tersebut, tidak ada
yang mati akibat ledakan. Hanya seekor yang
mengalami luka bakar.
Menurut polisi, ledakan dipicu dari listrik statis
yang bergesekan dengan gas methane di kandang.
Polisi masih belum mengetahui mengapa ada gas
methane terkumpul sebanyak itu di kandang
tersebut.
Gas methane ini adalah buangan yang dihasilkan
dari lambung sapi yang dikeluarkan melalui kentut
dan sendawa. Dr. Andy Thorpe, Ahli di Universitas
Portsmouth mengatakan bahwa sekumpulan sapi
menghasilkan lebih banyak gas rumah kaca dalam
setahun dibanding sebuah mobil.
Thorpe mengatakan bahwa 200 sapi mengeluarkan
methane yang sama dengan emisi karbondioksida
mobil yang menghabiskan 21.400 liter bensin. Dia
menambahkan, emisi CO2 meningkat 31 persen
dalam 250 tahun, sementara methane 149 persen
dalam periode yang sama.
Gas methane lebih lama bertahan di atmosfir dan
punya efek panas yang lebih besar ketimbang C02.
Thorpe mengatakan, sejak 1750, methane
menyumbang seperlima dari pemanasan global.
Kebanyakan methane dari sapi atau 75 persennya
berasal dari negara berkembang seperti India dan
Brasil. Upaya mengurangi methane dari sapi
dilakukan dengan memberikan pakan berbeda dan
vaksinasi, tapi cara ini terbukti tidak ampuh.
Pengurangan jumlah sapi juga tidak disarankan.
Kata Thorpe, jika sapi dikurangi dan pasokan daging
berkurang, maka akan ada permintaan yang sangat
besar untuk ikan dan sereal, yang juga mulai
menipis. (adi)

0 comments

Post a Comment