Wednesday, January 8, 2014

Inilah cabe cabean versi jepang

Fenomena cabe-cabean sedang melanda remaja
di Jakarta. Cabe-cabean adalah kelompok ABG
yang tergabung dalam geng balap motor liar
yang terdiri dari remaja laki-laki dan
perempuan. Ternyata, fenomena ini sudah ada
sejak dulu di Jepang. Negeri Sakura itu
menyebutnya sebagai Yankii atau Yankee dan
masuk ke dalam kebudayaan dan sejarah
Jepang.
Yankii ini sudah ada sejak tahun 1950-an.
Yankii dikabarkan berhubungan dengan sayap
kanan nasionalisme Jepang. Mereka yang
termasuk dalam kelompok ini sering melakukan
balapan, berkelahi dengan kelompok lain, dan
berkeliling dengan bergerombol. Mereka juga
tak terlalu terorganisir dan cenderung hanya
melakukan kejahatan kecil.
Yankii sering dikaitkan dengan Bosozoku atau
geng dengan "kelas" lebih tinggi. Yankii
sebenarnya ingin menampilkan gambaran
Yakuza atau berandal atau kelompok preman
yang melakukan kejahatan dan terorganisir.
Namun, tingkat "kenakalan" mereka lebih
rendah.
Dari segi pakaian, kelompok Yankii biasanya
memiliki memiliki seragam tiap-tiap
kelompoknya. Perempuan dalam kelompok
Yankii biasanya menggunakan riasan yang
berlebihan, baju mini, dan tatanan rambut yang
acak-acakan. Sementara, untuk laki-laki,
mereka lebih cenderung menggunakan baju
mirip pekerja bangunan dengan tampilan cuek
yang menjadi ciri khas mereka.
Yankii biasanya berkumpul di area yang mereka
klaim. Kenakalan kelompok Yankii mulai dari
tidak sekolah, ikut balapan atau konvoi dengan
sepeda motor, dan melakukan kekerasan pada
wanita.
Sampai saat ini, keberadaan Yankii masih bisa
ditemui di Jepang. Bahkan, kehidupan dan gaya
pakaian mereka sering dijadikan tema dalam
cerita komik, film, dan iklan.

0 comments

Post a Comment