Sunday, March 2, 2014

Injak Tikus Mati, Anda Harus Ganti dengan Patung Emas

Kabar24.com, JAKARTA— Tikus dianggap sebagai hewan penyebar penyakit, dan pemakan hasil tanaman, sehingga kerap diberantas.
Namun, tidak halnya dengan di Rajashtan India. Dilansir Daily Mail, Senin (24/2/2014), kuil bernama Karni Mata  di India dihuni lebih dari 20 ribu  tikus yang dilindungi, diberi makan dan disembah oleh masyarakat.
Mereka bahkan membangun sebuah jaring besar untuk melindungi tikus-tikus tersebut dari bahaya predator yang mengacam kelangsungan hidup mereka.
Seorang pengunjung Kui Karni Mata Surender Sharma mengatakan walau orang kerap menganggap tikus adalah hewan yang merugikan, namun hingga kini belum ada keluhan dari masyarakat sekitar kuil.
Walau hidup mereka dekat dengan tikus, namun tidak pernah terjadi wabah penyakit tertentu yang disebabkan tikus-tikus tersebut.
“Tak ada riwayat wabah di daerah ini, meski tikus-tikus ini telah menghuni selama bertahun-tahun. Orang-orang datang ke sini untuk menyembah tikus sebagai dewa,” ujar Surender.
Warga yang datang ke kuil itu bahkan secara khusus memberi makan tikus-tikus tersebut. Terlihat beberapa mangkuk susu dan biji-bijian yang disajikan dari masyarakat sebagai makanan dan minuman tikus.
Pemandangan lainnya adalah anak-anak yang terlihat bermain di daerah kuil tanpa rasa takut terkena bahaya penyakit.
Beberapa pengunjung sering memberi permen yang mereka miliki untuk dimakan tikus. Sisa makanan yang tak habis juga dianggap membawa berkah, sehingga mereka tanpa ragu memakan makanan sisa tikus tersebut.
Pendeta di kuil tersebut menghimbau pengunjung berhati-hati ketika berada di dalam lokasi kuil agar tak menginjak tikus.
Menurut peraturan  di kuil, menginjak secara sengaja tikus hingga mati adalah dosa. Pelaku harus membeli patung tikus emas atau perak dan menempatkannya di dalam kuil sebagai penebus dosa. (JIBI/Bisnis.com)

0 comments

Post a Comment