Monday, November 25, 2013

Harta Orang Terkaya RI Rp 150 Triliun, Orang Terkaya AS Rp 720 Triliun

"Harta Orang Terkaya RI Rp 150
Triliun, Orang Terkaya AS Rp 720
Triliun"

Majalah
Forbes Asia baru saja
merilis daftar 50 orang
terkaya di Indonesia.
Total kekayaan orang-
orang tajir dalam negeri ini mencapai US$ 95
miliar (Rp 950 triliun).
Orang terkaya nomor 1 di Indonesia masih
ditempati oleh R Budi Hartono dan Michael Hartono
pemilik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Grup
Djarum. Harta milik dua bersaudara ini menurut
Forbes mencapai US$ 15 miliar atau sekitar Rp
150 triliun.
Bila dibandingkan dengan orang terkaya di Amerika
Serikat (AS), jumlah harta orang terkaya nomor 1
Indonesia ini kalah jauh jumlahnya. Orang terkaya
di AS, yaitu Bill Gates si pendiri Microsoft, tercatat
memiliki harta US$ 72 miliar atau sekitar Rp 720
triliun di tahun ini.
Menurut Forbes seperti dikutip, Jumat
(22/11/2013), kekayaan Bill Gates juga kian
membukit seiring kenaikan harga saham-saham
yang dimiliki, termasuk di antaranya Canadian
National Railway Co dan Republic Services Inc.
Sekarang, Bill Gates bisa dibilang juga merupakan
orang terkaya nomor 1 di dunia.
Lalu bagaimana harta orang terkaya nomor 1 di
negara lain? Seperti dikumpulkan dari Forbes,
orang terkaya di China yaitu Wang Jianlin,
memiliki kekayaan US$ 14,1 miliar atau Rp 141
triliun di tahun ini. Pria berumur 59 tahun ini
memiliki bisnis di bidang real estate hingga
hiburan lewat perusahaannya yaitu Wanda Group.
Rencana terakhir, Wanda Group ingin membuat
pusat perfilman saingan Hollywood di Qingdao,
China dengan investasi US$ 8 miliar atau sekitar
Rp 80 triliun.
Lalu di India, orang terkaya nomor 1 di negari
hindustan ini adalah Mukesh Ambani. Pria ini
menjalankan bisnisnya lewat perusahaannya
bernama Reliance. Harta Mukesh menurut catatan
Forbes mencapai US$ 21 miliar atau sekitar Rp
210 triliun.
Bagaimana dengan orang terkaya di Afrika? Forbes
mencatat, orang terkaya di Afrika saat ini adalah
Aliko Dangote. CEO dari Dangore Group ini tercatat
memiiki kekayaan US$ 20,8 miliar atau sekitar Rp
208 triliun. Pria asal Nigeria ini menjalankan
perusahaan Dangote Group yang bergerak di
industri semen, gula, tepung, dan juga migas, serta
petrokimia.

0 comments

Post a Comment