Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh menjadi isu yang cenderung dihindari oleh setiap pasangan. Berpisah jauh dengan perbedaan wilayah, negara sampai waktu memang berisiko untuk terjadi konflik.
Banyak pula pemicu dari gagalnya hubungan cinta jarak jauh. Beberapa di antaranya adalah kurang komunikasi, perselingkuhan, kurangnya rasa percaya masing-masing pasangan, perasaan insecure yang berlebihan, gangguan sinyal yang menyebabkan salah paham.
Menurut psikolog dan juga konsultan cinta Wolipop, Ratih Ibrahim, sebuah hubungan yang sehar perlu dilandasi dengan dua kunci utama yaitu "take (menerima) and give (memberi)" bukan hanya "take" atau "give" semata.
"Apakah selama ini kamu sudah memberikan dia kesempatan untuk mengungkapkan isi hatinya? Atau ketika dia mengatakan dia sedang ada masalah, kamu dengan impulsif langsung mengeluh menuntut perhatian lebih dari dia? Barangkali kamu harus melakukan instrospeksi lebih jauh mengenai sikap kamu ke dia," saran Ratih agar pasangan LDR lebih minim konflik.
Ratih menyarankan untuk menunjukkan kematangan emosi dan cinta yang tulus saat menjalani hubungan jarak jauh. Anda pun perlu berempati saat pasangan membicarakan tentang hari-harinya di perantauan.
Agar tak mencurigai kekasih yang sedang jauh, Anda pun perlu menyibukkan diri untuk menjaga emosi tetap stabil. Misalnya saja mencari ativitas dan kesibukan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Bisa dengan mengikuti kelas olahraga ataupun kursus. Dengan demikian, secara fisik dan mental pun menjadi lebih sehat, keyakinan diri meningkat dengan adanya peningkatan kemampuan dan keterampilan.
Anda dan pasangan pun perlu menjaga komunikasi tetap hidup. Dengan perkembangan teknologi yang sudah maju seperti sekarang, tentu mengobrol langsung dengan melihat wajahnya bukan lagi hal sulit lewat aplikasi video call atau lainnya.
"Dengan adanya teknologi yang sudah canggih sekarang ini mempermudah kamu dan pasangan untuk saling berkomunikasi, baik lewat BBM, Whats App, Skype, dan lain sebagainya. Kamu dan pasangan juga dapat merencanakan waktu yang tepat untuk kalian bertemu, hal ini dapat membangkitkan semangat dengan adanya sesuatu hal yang kalian berdua tunggu bersama," ujar psikolog sekaligus pendiri Conseling and Development Center PT Personal Growth itu.
Saran lain dari Ratih adalah memberi kejutan kecil yang manis. Misalnya menulis surat untuk si dia atau membelikan hadiah tanpa memberitahunya. Saling menggoda atau flirting lewat pesan text juga akan membuat hubungan tetap hangat saat bertemu kembali nantinya.
sumber artikel : http://wolipop.detik.com/read/2015/01/09/192855/2799281/852/ini-tipsnya-agar-kekasih-tetap-setia-selama-jalani-ldr?w992201835
0 comments
Post a Comment