JAKARTA - Program Yuk Keep Smile (YKS) yang ditayangkan di Trans TVmendapat kecaman dari Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Salim Alatas atau lebih akrab disapa Habib Selon.
Menurutnya, program tayangan itu menampilkan goyangan-goyangan erotis, dan memamerkan tubuh dengan dandanan seksi.
"Itu merusak moral, semua goyang yang berbau seks," kata Ketua FPI DKI JAKARTA Habib Selon saat ditemui di Jakarta, Senin (30/12/2013).
Lebih lanjut, Habib Selon mengungkapkan, tidak hanya program tayangan yang mengudara pada pukul 19.00 WIB itu saja yang dikecam. Pasalnya, goyangan erotis yang dipandu Soimah dan SPG-SPG cantik sambil bergoyang oplosan itu merusak mental anak bangsa.
"Apapun itu, mau film, sinetron apapun tayangan televisi. TV manapun juga, apabila menayangkan yang melecehkan agama, syariat Islam akan kita protes keras. Apalagi kalau menampilkan goyangan-goyangan yang menjadi berbau seks, itu merusak moral anak bangsa," imbuhnya.
Joget yang terkesan sensual dan tayang pada jam belajar anak-anak, dianggap meresahkan. Terlebih tak sedikit anak-anak kecil yang meniru goyangan tersebut.
"Jangan kira kita diam, kami dapat laporan dari masyarkat juga, kita akan protes keras," tandasnya.
(nsa)
Menurutnya, program tayangan itu menampilkan goyangan-goyangan erotis, dan memamerkan tubuh dengan dandanan seksi.
"Itu merusak moral, semua goyang yang berbau seks," kata Ketua FPI DKI JAKARTA Habib Selon saat ditemui di Jakarta, Senin (30/12/2013).
Lebih lanjut, Habib Selon mengungkapkan, tidak hanya program tayangan yang mengudara pada pukul 19.00 WIB itu saja yang dikecam. Pasalnya, goyangan erotis yang dipandu Soimah dan SPG-SPG cantik sambil bergoyang oplosan itu merusak mental anak bangsa.
"Apapun itu, mau film, sinetron apapun tayangan televisi. TV manapun juga, apabila menayangkan yang melecehkan agama, syariat Islam akan kita protes keras. Apalagi kalau menampilkan goyangan-goyangan yang menjadi berbau seks, itu merusak moral anak bangsa," imbuhnya.
Joget yang terkesan sensual dan tayang pada jam belajar anak-anak, dianggap meresahkan. Terlebih tak sedikit anak-anak kecil yang meniru goyangan tersebut.
"Jangan kira kita diam, kami dapat laporan dari masyarkat juga, kita akan protes keras," tandasnya.
0 comments
Post a Comment